Pengertian Surat Resmi : Ciri Ciri, Peran, Susunan dan Tipenya

Pengertian Surat Resmi : Ciri Ciri, Peran, Susunan dan Tipenya

Pengertian Surat Resmi : Ciri Ciri, Peran, Susunan dan Tipenya. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Pengertian Surat Resmi  Ciri Ciri, Peran, Susunan dan Tipe - Tipe nya.

Langsung mari sama - sama kita simak penjelasan dari saya.

Baca Juga : Pengertian Surat

Pengertian Surat Resmi

Surat Resmi/Sah ialah surat yang dipakai untuk kebutuhan sah, baik perorangan, lembaga, atau organisasi; misalkan undangan, surat selebaran, dan surat pernyataan.

Surat Resmi dibuat dengan aturan dan ketentuan yang telah dipastikan, misalkan pemakaian bahasa baku, isi surat harus efisien dan terang, dan dibikin dengan jeli seperti kepentingannya. Walau surat sah kerap dipakai untuk kepentingan individu, surat sah itu masih dibikin sesuai ketentuan tertentu. Salah satunya contoh surat sah yang dipakai secara individu ialah surat undangan pernikahan.

Ciri-ciri Ciri Surat Sah

Di bawah ini ciri-ciri atau karakter surat sah, salah satunya yakni:

  • Memakai bahasa baku sesuai aturan bahasa Indonesia dan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dimulai dari kosa kata, frasa, sampai tata bahasa yang digunakan.
  • Dibikin dalam bahasa yang cepat, padat, dan efisien, dan gampang dipahami tujuan dan didalamnya.
  • Tidak memakai bahasa implisit, tetapi bahasa eksplisit.
  • Memakai kop surat jika dikeluarkan organisasi
  • Selalu tercantum nomor surat, hal, tanggal, alamat arah dan tambahan bila ada.
  • Memakai salam pembuka dan penutup yang wajar
  • Pemakaian macam bahasa sah
  • Mengikutkan cap atau stempel dari instansi sah
  • Ada ketentuan pola baku
  • Memiliki bentuk struktural dan dibikin seperti ketentuan yang baku
  • Memerlukan stempel atau cap spesial untuk keadaan tertentu
  • Dibikin berbentuk full block atau semi block/intended block


Peranan Surat Resmi

Peranan surat resmi salah satunya yakni:

  • Selaku fasilitas info atau pernyataan berkenaan beberapa hal tertentu yang dikatakan oleh satu faksi pada pihak yang lain, seperti pengutaraan ide atau pertimbangan.
  • Selaku bukti tercatat (orisinal) berbentuk dokumen di mana didalamnya bisa dipercayai dan dipertanggungjawabkan.
  • Selaku dasar kerja dalam lakukan satu aktivitas atau rutinitas di mana surat sah itu berisi mengenai beberapa langkah kerja untuk pekerjaan tertentu.
  • Selaku alat untuk pengingat untuk sang yang menerima surat baik itu perseorangan, organisasi, atau instansi. Itu penyebabnya surat sah perlu diabadikan agar dipakai selaku data di masa datang.
  • Selaku bukti bersejarah dan bukti urutan.
  • Walau sekarang ini telah ada e-mail (surat elektronik) dan lain-lain, peranan surat sah berbentuk print out tetap diperlukan untuk kepentingan tertentu, bagus untuk kepentingan usaha, niaga, pernyataan dan kepentingan yang lain.

Baca Juga : Pengertian Proposal

Susunan Surat Resmi

Bagian-bagian penting yang perlu diperlengkapi dalam tulisan surat sah atau posisi sisi surat sah:

1.) Kepala Surat (Kop Surat)

Kop surat terbagi dalam:

  • Simbol lembaga/instansi
  • Nama lembaga/instansi, dicatat dengan huruf kapital/huruf besar.
  • Alamat lembaga/instansi, dicatat dengan macam huruf besar dan kecil
  • No. Telepon/fax, dan e-mail lembaga/ instansi

2.) Nomor Surat

Tiap lembaga/instansi mengirim surat, tentu diperlengkapi bernomor surat. Adanya nomor surat itu, maka gampang mengenali berapakah jumlah surat yang sudah dikeluarkan dalam sebulan. Lebih secara singkat, nomor surat ialah posisi surat yang dikirim.

3.) Tanggal Surat

Surat sah selalu diperlengkapi dengan tanggal pengerjaan surat. Ini berperan selaku info waktu dibikinnya surat itu. Tulisan di samping kanan sejajar bernomor surat.

4.) Tambahan atau Hal

Kadang surat sah diperlengkapi dengan tambahan, yakni dokumen lain selaku simpatisan surat sah itu. 

5.) Alamat Arah

Alamat arah diberikannya surat sah itu. Umumnya penulisannya singkat saja sebab alamat komplet arah umumnya tercantum pada sampul surat. Penulisannya tidak boleh pakai kata ke.

6.) Salam Pembuka

Kata pembuka surat sah baku dan resmi dalam bahasa yang santun. Dalam penulisannya disudahi sinyal koma.

7.) Isi Surat

Isi surat ialah sisi khusus dari surat sah. Info yang termuat dalam sisi isi harus dibikin singkat, padat, dan terang dengan memakai bahasa baku. Rincian isi berbentuk rincian hari, tanggal, waktu, tempat, dan lain-lain dicatat dengan huruf kecil, kecuali tulisan berdasar ejaan yang disempurnakan (EYD) sebaiknya sesuaikan.

8.) Salam Penutup

Salam penutup ini mempunyai tujuan untuk memperlihatkan kesopanan dalam berbicara lewat surat sah.

9.) Tanda Tangan Pengirim Surat

Di bagian ini harus tercantum nama dan tanda-tangan kedudukan pengirim surat atau penanggungjawab.

10.) Tembusan

Tembusan surat berbentuk pelibatan/pernyataan ke atasan mengenai ada satu aktivitas. Tembusan dapat dibikin bila surat sah itu harus dipahami oleh faksi lain.


Baca Juga : Pengertian Surat Pribadi

Tipe Tipe Surat Sah

Di bawah ini beberapa macam tipe surat sah salah satunya yakni:

Surat Keputusan

Surat keputusan ialah tipe surat sah yang mempunyai tujuan untuk sampaikan keputusan dari atasan berkenaan beberapa hal yang sejauh ini belum terang. Biasanya surat keputusan terkait dengan satu lembaga atau instansi. tipe surat keputisan salah satunya surat keputusan pengangkatan pegawai masih, surat keputusan peningkatan kedudukan karyawan, surat keputusan kampus, surat keputusan kepala sekolah, surat keputusan lomba, surat keputusan organisasi kepermudaan, surat keputusan wisuda dan lain-lain

Surat Permintaan

Surat permintaan ialah tipe surat sah yang dipakai saat satu faksi sampaikan satu permintaan pada pihak lain. Misalkan surat permintaan kontribusi dana, surat permintaan perpisahan, dan sebagainya.

Surat Perintah

Surat Perintah ialah surat sah yang didalamnya memberi perintah ke bawahan. Misalkan surat perintah perjalanan dinas, surat perintah untuk lembur, dan sebagainya.

Surat Kuasa

Surat kuasa ialah tipe surat sah yang didalamnya memberi kuasa atau kuasa pada pihak lain. Misalkan surat kuasa untuk pembayaran pajak, surat kuasa ambil uang di bank, dan sebagainya.

Surat Panggilan/Undangan

Surat panggilan atau undangan ialah tipe surat sah yang dipakai untuk panggil atau mengundang seorang untuk kepentingan tertentu. Misalkan surat panggilan kerja, surat panggilan kepolisian, surat undangan pernikahan, dan sebagainya.

Surat Selebaran

Surat selebaran ialah tipe surat sah yang dibikin dan diperuntukkan ke kelompok tertentu di mana didalamnya pernyataan aktivitas atau hal tertentu. Misalkan surat selebaran informasi liburan ujian.


Kesimpulan

Jadi yang dimaksud dengan Surat Resmi/Sah ialah surat yang dipakai untuk kebutuhan sah, baik perorangan, lembaga, atau organisasi; misalkan undangan, surat selebaran, dan surat pernyataan. Surat Resmi dibuat dengan aturan dan ketentuan yang telah dipastikan, misalkan pemakaian bahasa baku, isi surat harus efisien dan terang, dan dibikin dengan jeli seperti kepentingannya. Walau surat sah kerap dipakai untuk kepentingan individu, surat sah itu masih dibikin sesuai ketentuan tertentu. Salah satunya contoh surat sah yang dipakai secara individu ialah surat undangan pernikahan.

Demikian Artikel Yang Membahas Tentang Pengertian Surat Resmi  Ciri Ciri, Peran, Susunan dan Tipe - Tipe nya..  Semoga Artikel Yang Saya Buat Bisa Bermanfaat Dan Menambah Wawasan Teman Teman Yang Membacanya. Terima Kasih.

Tidak ada komentar untuk "Pengertian Surat Resmi : Ciri Ciri, Peran, Susunan dan Tipenya"